Dari sisi finansial, PHE meraih laba bersih sebesar USD3,12 miliar, tumbuh 14,5% dibanding 2023 (USD2,73 miliar). Seluruh entitas afiliasi seperti Regional Sumatera hingga Internasional, Elnusa, Badak LNG, dan Pertamina Drilling Service Indonesia turut berkontribusi dalam capaian ini.

Tahun 2024 juga ditandai dengan ekspansi melalui penandatanganan kontrak kerja sama untuk tiga wilayah kerja eksplorasi baru, yakni:

• Blok SK510 (offshore Sarawak, Malaysia),

• Blok Melati (Southeast Sulawesi), dan

• Blok North Ketapang (North East Java),
  dengan estimasi potensi sumber daya sebesar 3,02 miliar barel setara minyak (BBOE).

Komitmen Keberlanjutan dan Tata Kelola

Komitmen PHE terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dibuktikan dengan pengurangan emisi karbon sebesar 1.186,87 kiloton CO₂e melalui program dekarbonisasi. Lembaga MSCI ESG juga memberikan provisional rating BBB kepada PHE.

Dalam tata kelola perusahaan, PHE meraih skor 86,29 (kategori sangat baik) pada Assessment GCG Tahun Buku 2024. Di sisi lingkungan, PHE menyabet 12 PROPER Emas, 19 PROPER Hijau, dan 4 PROPER Biru dari Kementerian Lingkungan Hidup.

PHE juga konsisten mendukung kebijakan pemerintah melalui penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai 61,06%, naik dari 60,19% pada 2023.

Sebagai bentuk integritas operasional, PHE mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berstandar ISO 37001:2016. PHE menegaskan komitmennya terhadap prinsip Zero Tolerance on Bribery dan terus menargetkan standar kelas dunia yang environmental friendly, social responsible, dan good governance.

(tim)