Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah Iran menyatakan bahwa dialog mengenai program nuklirnya dengan Amerika Serikat (AS) kini menjadi "sia-sia" setelah Israel melancarkan serangan militer terbesar terhadap Teheran, yang selama ini menjadi musuh bebuyutan. Iran menuding Washington mendukung serangan tersebut.

"Pihak lain (AS) telah bertindak dengan cara yang membuat dialog menjadi sia-sia. Anda tidak bisa mengaku ingin bernegosiasi, tetapi di saat yang sama membagi peran dengan membiarkan rezim Zionis (Israel) menyerang wilayah Iran," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmaeil Baghaei, seperti dikutip kantor berita semi-resmi Tasnim yang juga diberitakan Reuters, Sabtu (14/6/2025).

Baghaei menambahkan bahwa Israel "berhasil memengaruhi proses diplomatik" dan menilai serangan itu tak akan terjadi tanpa izin dari AS.

Sebelumnya, Iran menuduh AS turut terlibat dalam serangan Israel, namun tudingan itu dibantah Washington. Dalam sidang Dewan Keamanan PBB, delegasi AS menyatakan bahwa Iran sebaiknya tetap membuka jalur negosiasi terkait program nuklirnya.

Putaran keenam perundingan nuklir AS-Iran dijadwalkan berlangsung pada Minggu di Muscat, Oman. Namun hingga kini belum jelas apakah pembicaraan itu akan tetap digelar usai serangan Israel.

Iran sendiri membantah tuduhan Israel yang menyebut program pengayaan uranium mereka bertujuan militer. Teheran menegaskan bahwa kegiatan tersebut hanya untuk keperluan sipil.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya dan tim sudah mengetahui rencana serangan Israel tersebut, tetapi tetap meyakini bahwa peluang kesepakatan dengan Iran masih terbuka.

(del)

No more pages