Logo Bloomberg Technoz

Curie lantas membeberkan soal emerging technology yang membuka berbagai cakrawala strategi dan kesempatan taktis yang tidak bergantung terhadap satu senjata saja, melainkan sistem integrasi yang canggih.

Dia mencontohkan pada kasus pemakaian emerging technologies di berbagai belahan dunia seperti UUV, Critical Undersea Infrastructure (CIU), UAV, Advanced Sabotage Operation, dan teknologi luar angkasa.

Ketua Dewan Penasehat ISI Muhammad Hadianto pun menekan "pentingnya integrasi teknologi-teknologi baru untuk mendukung postur pertahanan yang tangguh, berdaulat, dan adaptif—sehingga memungkinkan Indonesia untuk mendorong kawasan Indo-Pasifik yang stabil," kata dia.

Adapun, Indonesia sendiri sebelumnya disebut akan membeli sebanyak 48 jet tempur jenis Kaan dari Turki, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan, sebagai langkah untuk membangun industri pertahanannya dan meningkatkan ekspor peralatan militer.

Melansir Bloomberg News, kesepakatan penjualan pesawat generasi kelima Kaan, yang masih dalam tahap pengembangan di Turki, disebut Erdogan sebagai kesepakatan militer "pemecah rekor" bagi negaranya, tanpa mengungkapkan rincian nilai kontrak.

Merespons hal tersebut, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengatakan kesepakatan tersebut baru sebatas penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU).

Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemhan, Brigadir Jenderal Frega Wenas mengatakan, hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih detil tentang rencana pembelian Pesawat Kaan. Termasuk, kata dia, perihal harga hingga jumlah pesawat yang akan dibeli pemerintah dari Turki.

Dia hanya memastikan, Indonesia memang ingin menambah kekuatan skuadron tempurnya dengan sejumlah pesawat tempur.

(ibn/del)

No more pages