Logo Bloomberg Technoz

Sri Mulyani Sebut 2023 Tahun Paling Lemah, 2024 Bisa Bangkit

Krizia Putri Kinanti
30 May 2023 10:25

Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Rapat Paripurna DPR RI Ke-23 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023. (Tangkapan Layar TV Parlemen)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Saat Rapat Paripurna DPR RI Ke-23 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023. (Tangkapan Layar TV Parlemen)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2024, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun depan ada di kisaran 5,3-5,72%. Asumsi itu datang dari pemulihan yang terjadi setelah perlambatan pada tahun ini.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023, pemerintah mengasumsikan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%. Sedikit melambat dibandingkan 2022 yang tumbuh 5,31%.

Saat Sidang Paripurna DPR, Selasa (30/5/2023), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui bahwa 2023 adalah tahun yang berat. Bahkan Bendahara Negara menyebut 2023 adalah tahun yang paling lemah.

Di sisi global, lanjut Sri Mulyani, ekonomi 2023 diperkirakan tumbuh 2,8%. Jauh melambat dibandingkan tahun lalu yang tumbuh 3,4%.

Tahun depan, tambah Sri Mulyani, diharapkan akan ada perbaikan. Ekonomi dunia pada 2024 diperkirakan bisa tumbuh 3%.

Sumber: Kemenkeu