Logo Bloomberg Technoz

Menurut laporan media lokal, ledakan terdengar di Teheran. Iran sebelumnya telah berjanji akan membalas setiap serangan yang dilancarkan terhadap Republik Islam itu.

Dalam pernyataannya, Jumat (13/6/2025), Menteri Pertahanan Israel mengumumkan keadaan darurat khusus akibat "serangan pencegahan" Israel terhadap Iran. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi serangan Israel menyasar fasilitas nuklir Iran dan mengatakan operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari ke depan.

"Baru saja, Israel melancarkan operasi Rising Lion, operasi militer terarah untuk menghalau ancaman Iran terhadap kelangsungan hidup Israel," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi.

"Operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini. Selama satu dekade, para tirani Teheran secara terang-terangan dan terbuka menyerukan penghancuran Israel."

Dia mengatakan Iran memiliki program untuk mengembangkan senjata nuklir dan mengklaim bahwa Iran "dapat memproduksi senjata nuklir" jika tidak dihentikan.

"Ini adalah bahaya yang nyata dan mengancam kelangsungan hidup Israel," ujar Netanyahu, seperti dilaporkan CNN, Jumat (13/6/2025).

Serangan itu telah memicu eksodus dana global dari aset-aset yang dinilai lebih berisiko. Saham di Asia berjatuhan. Pada saat yang sama, harga minyak dunia melompat tinggi hingga 9%. Modal global juga menyerbu emas sebagai safe haven.

Dolar AS yang kemarin sempat terhempas ke level terlemah sejak 2022, pagi ini sedikit bangkit menguat. Sedangkan mata uang safe haven seperti yen masih banyak diburu.

Pagi ini, IHSG juga terseret pelemahan dengan tergerus 0,43%. Sedangkan harga surat utang RI pagi ini bergerak melemah ditandai dengan kenaikan lagi tingkat imbal hasil.

Yield 2Y naik tipis 0,3 basis poin di level 6,209%. Sedangkan tenor 10Y juga naik 0,2 bps kini di 6,688% dan tenor 5Y naik 0,7 bps kini di 6,305%.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Jumat 13 Juni 2025 (Riset Bloomberg Technoz)

Secara teknikal nilai rupiah telah menembus level support pertama, dan kini memiliki target pelemahan kedua di Rp16.310/US$.

Apabila kembali break kedua support tersebut, terlebih lagi di tengah tensi geopolitik yang memanas, rupiah berpotensi melemah lanjutan dengan menuju level Rp16.400/US$ sebagai support terkuatnya.

Jika nilai rupiah terjadi penguatan hari ini, resistance menarik dicermati ada pada level di range Rp16.200/US$ dan selanjutnya Rp16.140/US$ hingga Rp16.100/US$ potensialnya.

(rui)

No more pages