Logo Bloomberg Technoz

Padahal permintaan sedang lesu. Impor CPO Uni Eropa pada musim 2024-2025 anjlok 19% menjadi 2,69 juta ton.

Perkembangan harga minyak nabati pesaing juga tidak membantu CPO. Kemarin, harga minyak kedelai di bursa Dalian (China) melemah 0,93%. Sementara di Chicago Board of Trade (Amerika Serikat/AS), harga berkuran 0,19%.

Saat harga minyak kedelai lebih murah, maka insentif untuk beralih ke CPO menjadi berkurang. Sebab, kedua komoditas ini bisa saling menggantikan.

Analisis Teknikal

Bagaimana perkiraan harga CPO untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), CPO tersangkut di zona bearish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 44. RSI di bawah 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI ada di 47. Menghuni area jual (short) tetapi tidak terlampau kuat.

Hari ini, ada peluang harga CPO bisa bangkit. Cermati pivot point di MYR 3.893/ton.

Dari pivot point tersebut, harga CPO kemungkinan bisa menguji resisten MYR 3.901/ton yang menjadi Moving Average (MA) 10. Jika tertembus, maka MA-50 di MYR 4.060/ton boleh jadi target berikutnya.

Sedangkan target support terdekat adalah MYR 3.816/ton. Penembusan di titik ini bisa melongsorkan harga CPO ke arah MYR 3.793/ton dengan target paling pesimistis di MYR 3.725/ton.

(aji)

No more pages