Menurut Widi, Raja ampat adalah maha karya alam yang tak tergantikan sebagai destinasi pariwisata prioritas dan UNESCO Global Geopark kawasan ini bukan hanya kebanggaan nasional tetapi juga tanggung jawab kita bersama untuk menjaganya tetap lestari.
“Mari kita jadikan raja ampat bukan sekadar tempat indah untuk dikunjungi tetapi simbol Indonesia terhadap keberlanjutan, karena membangun pariwisata bukan hanya mendatangkan wisatawan tapi juga melindungi soal kehidupan alam dan manusai untuk hari ini dan masa depan,”.
Pertambangan nikel di Raja Ampat menimbulkan polemik. Sejumlah aktivis Greenpeace Indonesia dan lainnya pun menyuarakan hal tersebut.
Akhirnya, Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) 4 perusahaan yang beroperasi di Raja Ampat, Papua Barat.
Keempat perusahaan itu ialah PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond Perkasa, PT Anugerah Surya Pratama, dan PT Nurham.
"Kemarin bapak Presiden memimpin ratas bahas IUP di Raja Ampat ini dan atas persetujuan presiden memutuskan bahwa pemerintah akan mencabut IUP untuk 4 perusahaan di Kabupaten Raja Ampat," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konperensi pers, Selasa (10/6).
(dec/spt)
































