Logo Bloomberg Technoz

Selain itu, pelaku pasar juga masih merespons data ketenagakerjaan di Amerika Serikat (AS). Akhir pekan lalu, US Bureau of Labor Statistics melaporkan perekonomian Negeri Adikuasa menciptakan 139.000 lapangan kerja non pertanian (non-farm payroll) pada Mei. Angka ini di atas ekspektasi pasar yang sebesar 130.000.

Data tersebut memberi gambaran bahwa ekonomi AS masih relatif solid. Artinya, mungkin belum ada kebutuhan mendesak bagi bank sentral Federal Reserve untuk segera menurunkan suku bunga acuan.

Emas adalah aset yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset). Memegang emas jadi lebih menguntungkan saat suku bunga belum turun.

Analisis Teknikal

Jadi bagaimana ‘ramalan’ harga emas untuk hari ini? Berapa saja target yang perlu dicermati pelaku pasar?

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), emas bertahan di zona bullish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 53.

RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish. Akan tetapi, RSI emas belum jauh di atas 50 sehingga boleh dibilang cenderung netral.

Adapun indikator Stochastic RSI ada di 20. Menghuni area jual (short), bahkan sudah masuk zona jenuh (oversold).

Untuk perdagangan hari ini, harga emas masih berpeluang naik meski relatif terbatas. Target paling optimistis ada di US$ 3.337/troy ons yang menjadi Moving Average (MA) 5.

Sedangkan pivot point ada di US$ 3.316/troy ons. Dari sini, target support ada di rentang US$ 3.309-3.273/troy ons.

(aji)

No more pages