Stellantis bekerja sama dengan para pemasoknya "untuk memastikan proses perizinan yang efisien," kata perusahaan dalam pernyataan, seraya menambahkan mereka sudah mampu "mengatasi masalah produksi dalam waktu dekat tanpa gangguan besar."
Liu Pengyu, juru bicara Kedutaan Besar China di Washington, mengatakan dia "tidak mengetahui masalah tersebut," tetapi membela pendekatan Beijing terkait tanah jarang sebagai "praktik internasional yang umum."
"Penerapan aturan ekspor China terhadap barang-barang terkait mencerminkan sikap konsistennya dalam menjaga perdamaian dunia dan stabilitas regional. Langkah kontrol ekspor yang diperkenalkan China sesuai dengan praktik umum internasional, tidak diskriminatif, dan tidak ditujukan pada negara-negara tertentu," kata Pengyu dalam pernyataannya yang dikirim melalui email.
Gedung Putih belum memberikan komentar. Ford menolak berkomentar. GM belum membelas permintaan komentar.
Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pada Kamis sepakat untuk mengadakan pembicaraan lebih lanjut. Trump mengatakan para pemimpin dalam percakapan telepon mereka "sedang meluruskan beberapa poin, yang sebagian besar berkaitan dengan magnet tanah jarang dan beberapa hal lainnya."
Keputusan China untuk membatasi ekspor mineral tanah jarang pada April lalu meningkatkan ketegangan perdagangan dengan AS, mengancam gencatan senjata tarif yang rapuh antara dua negara dengan ekonomi raksasa di dunia.
Langkah tersebut menghambat pasokan bahan material yang krusial bagi perusahaan kedirgantaraan, kontraktor militer, dan produsen mobil.
AS dan China saling menuduh melanggar kesepakatan, di mana Beijing menuding pemerintahan Trump melarang ekspor teknologi dan mencabut visa pelajar China.
(bbn)































