Logo Bloomberg Technoz

Keputusan baru yang dimaksud adalah menghentikan hak sponsor Harvard dalam penerbitan visa F1 dan J1 untuk mahasiswa asing. Visa ini digunakan untuk mahasiswa internasional memulai studi.

Namun pada 29 Mei 2025, pengadilan AS memutuskan untuk memperpanjang penangguhan terhadap pemberlakuan kebijakan baru tersebut, jadinya awardee LPDP masih dapat tetap melanjutkan studi secara normal.

3.⁠ ⁠Berikan Pendamping Menyeluruh

LPDP menekankan akan mendampingi 360 awardee yang akan kuliah di AS dan 46 awardee yang tengah menempuh studi di Harvard. Dari 46 awardee LPDP di Harvard, 23 di antaranya sudah menyelesaikan studi.

Mereka akan segera kembali ke Indonesia, ke depan LPDP akan memantau perkembangan dan dampaknya bagi awardee yang sedang berkuliah di Harvard. Mengingat keputusan hukum itu masih bersifat penangguhan sementara.

4.⁠ ⁠Imbauan Penting untuk Awardee

LPDP mengimbau seluruh awardee tidak bepergian ke luar wilayah Amerika Serikat. Hal ini perlu diperhatikan untuk mengantisipasai potensi pembatasan keimigrasian yang bisa berdampak pada status visa.

5.⁠ ⁠LPDP bersama Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) telah berkoordinasi secara intensif dengan Kementerian Luar Negeri, Kedutaan Besar RI di Washington DC, KJRI, dan Harvard Indonesian Student Association (HISA).

Bersama-sama, LPDP mengimbau agar seluruh penerima beasiswa untuk tetap tenang, waspada, dan terus memantau perkembangan kebijakan imigrasi ini.

Kini, LPDP telah membuat grup WhatsApp dengan awardee yang akan dan sedang menjalani studi di Harvard University dan kampus AS lainnya.

"LPDP berkomitmen untuk terus mencari solusi terbaik dan memberikan perlindungan maksimal kepada seluruh penerima beasiswa. Bagi awardee yang menghadapi kendala, LPDP siap memberikan dukungan penuh guna memastikan keberlanjutan studi mereka," tandas LPDP.

Sebelumnya, Trump telah resmi menekan kebijakan perintah eksekutif, mahasiswa asing dilarang menjalani pendidikan tinggi di Universitas Harvard.

Hal ini dilatarbelakangi karena Harvad telah membiarkan signifikan angka kejahatan, gagal menegakkan kedisplininan di lingkungan kampus.

"Tindakan Harvard menunjukkan bahwa mereka tidak sepenuhnya melaporkan catatan disiplin mahasiswa asing atau tidak serius dalam mengawasi perilaku mereka," ujar Trump.

Presiden juga menuding universitas tersebut memiliki "keterlibatan yang luas dengan negara asing" dan mengkritik para penelitinya karena bekerja sama dengan kolega dari China dalam cara yang, menurutnya, dapat membantu modernisasi militer Beijing.

(dec/spt)

No more pages