Produksi dari tambang Bisie terus tumbuh, namun kawasan tersebut selama puluhan tahun dilanda konflik bersenjata, sehingga membuat investor enggan masuk.
Risiko geopolitik ini kembali mencuat pada Maret lalu saat Alphamin menghentikan operasi selama hampir satu bulan akibat pemberontak yang didukung Rwanda mendekati area tambang.
Sebulan kemudian, pemerintah Kongo dan Rwanda menandatangani declaration of principles di Washington, yang disaksikan oleh Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, guna membuka jalan menuju perjanjian damai.
IRH, yang merupakan bagian dari International Holding Co. — konglomerat raksasa yang dikendalikan oleh Penasihat Keamanan Nasional UEA Sheikh Tahnoon bin Zayed Al Nahyan — menyetujui akuisisi saham Alphamin pada harga C$0,70 per saham.
Harga tersebut berada di bawah nilai pasar saat ini yang sekitar C$0,88 di bursa Toronto. Dalam 12 bulan terakhir, saham Alphamin sempat menyentuh titik terendah C$0,45 saat operasional Bisie dihentikan.
Produsen Timah Kadar Tinggi
IRH menyebut akuisisi ini akan memperkuat posisi perusahaan di sektor logam industri global, sekaligus menambah portofolio dengan salah satu produsen timah terbesar dan berkadar tertinggi di dunia.
Langkah ini menandai ekspansi lanjutan IRH setelah masuk ke industri pertambangan pada akhir 2023 lewat akuisisi senilai US$1,1 miliar terhadap tambang tembaga Mopani di Zambia. Sejak itu, perusahaan terus mengeksplorasi peluang akuisisi dan kemitraan di sektor tambang global.
Produksi timah dari Bisie — yang mulai beroperasi sejak 2019 — tercatat lebih dari 17.000 ton pada 2023, atau sekitar 6% dari pasokan global. Alphamin menargetkan peningkatan kapasitas produksi hingga lebih dari 20.000 ton per tahun.
Kongo dikenal sebagai negara kaya sumber daya seperti tembaga, kobalt, litium, tantalum, dan timah.
Hal ini menarik perhatian Amerika Serikat yang tengah mendorong penyelesaian konflik di wilayah timur dan menjajaki kemitraan yang dapat memperkuat posisi perusahaan AS di sektor pertambangan negara tersebut.
Denham Capital yang berbasis di Boston telah menjadi pemegang saham terbesar Alphamin selama lebih dari satu dekade. Ini menjadikan tambang Bisie sebagai salah satu dari sedikit proyek tambang di Kongo yang memiliki afiliasi kuat dengan AS.
Pada April lalu, Massad Boulos, penasihat senior mantan Presiden Donald Trump untuk urusan Afrika, mengunjungi Kinshasa dan menyatakan bahwa upaya perdamaian di timur Kongo menunjukkan "kemajuan yang sangat positif."
Sementara itu, Gerald Metals, perusahaan dagang komoditas global, memegang kontrak offtake atas konsentrat timah dari tambang Bisie yang berlaku hingga 2028. Setelah proses akuisisi tuntas, Denham Capital masih akan mempertahankan kepemilikan minoritas sebesar 0,8% di Alphamin.
(bbn)































