Logo Bloomberg Technoz

Tsingshan Tekan Produksi di RI, Penambang Nikel Sebut Realistis

Mis Fransiska Dewi
05 June 2025 08:40

Batang stainless steel digulung menjadi kumparan./Bloomberg-Anindito Mukherjee
Batang stainless steel digulung menjadi kumparan./Bloomberg-Anindito Mukherjee

Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) menilai keputusan Tsingshan Holding Group Co menyetop sementara sebagian lini produksi canai dingin baja nirkaratnya merupakan hal yang realistis untuk ditempuh pelaku industri hilir nikel saat ini.

Sekretaris Jenderal APNI Meidy Katrin menyebut penyetopan sementara atau shutdown tidak dilakukan di seluruh lini produksi raksasa nikel dan baja nirkarat China itu, tetapi hanya beberapa line saja.

Pertama, karena kan cost [biaya] saat ini meningkat. Sejak royalti naik, harga bijih nikel juga jadi dobel,” ujarnya saat ditemui, Rabu (4/6/2025).


Meidy mengungkapkan pemangkasan produksi sebenarnya tidak hanya dilakukan oleh Tsingshan, tetapi oleh beberapa perusahaan smelter nikel yang beroperasi di Indonesia. 

Data smelter nikel di Indonesia./dok. APNI

Fenomena tersebut dipicu oleh ongkos produksi dan beban lain-lain yang makin membengkak. Namun, faktor utama dari keputusan shutdown tersebut adalah akibat harga nikel yang melanjutkan tren penurunan.