Transaksi Kripto Lesu, Industri Soroti Pajak dan Biaya
Redaksi
05 June 2025 08:28

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah pelaku industri aset kripto nasional menyoroti berbagai tantangan yang tengah dihadapi ekosistem kripto Indonesia. Terlebih, diketahui volume transaksi mata uang digital ini secara tahunan mengalami penurunan.
Co-Founder Indodax Oscar Darmawan mengakui biaya transaksi menjadi salah satu pertimbangan utama bagi para investor dan trader, terutama yang aktif melakukan perdagangan jangka pendek.
"Kami senantiasa melakukan evaluasi berkala untuk memastikan bahwa biaya yang dikenakan tetap kompetitif, sesuai service yang diberikan, dan wajar," ungkap Oscar di Jakarta, Kamis (5/6/2025).
CEO Tokocrypto Calvin Kizana sebelumnya mengungkapkan faktor domestik jadi salah satu faktor yang memengaruhi penurunan transaksi di bursa kripto lokal. Hal ini, lanjut Calvin, mendorong sebagian trader lokal memilih bertransaksi di platform luar negeri.
"Jika dibandingkan dengan beberapa exchange global, struktur fee di Indonesia masih dianggap kurang kompetitif. Hal ini berpotensi mendorong sebagian trader beralih ke platform luar negeri yang menawarkan biaya transaksi lebih rendah," tegas Calvin.