Dalam beberapa pekan terakhir, pemerintahan Trump melarang pengiriman suku cadang mesin jet penting ke China, membatasi akses Beijing ke perangkat lunak desain cip, dan melarang penggunaan cip Huawei Technologies Co di AS.
Pekan lalu, pejabat AS juga mengumumkan rencana akan mulai mencabut visa pelajar China.
Selain ketegangan dalam hubungan ekonomi, ketegangan geopolitik juga semakin meningkat. Akhir pekan lalu, Kementerian Luar Negeri China memprotes pernyataan Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth pada pertemuan para panglima militer bahwa China menimbulkan ancaman langsung terhadap Taiwan, pulau yang diklaim Beijing masuk ke dalam kendalinya.
Pada Jumat, Trump menyatakan ia akan segera berbicara dengan Xi, di mana penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett mengatakan panggilan telepon antara keduanya akan dilakukan pekan ini.
Di sisi lain, Beijing menuduh AS secara sepihak memberlakukan pembatasan diskriminatif baru, dan berjanji akan membalas jika AS bersikeras dengan cara mereka sendiri.
(bbn)




























