Logo Bloomberg Technoz

Cara Mencegah Serangan Siber Seperti yang Terjadi di BSI & BFI

Krizia Putri Kinanti
28 May 2023 18:44

Bukti BSI diunggah di blog peretas LockBit (Istimewa)
Bukti BSI diunggah di blog peretas LockBit (Istimewa)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dua pekan ini serangan siber menghebohkan publik. Setelah PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) atau Bank BSI, giliran PT BFI Finance Tbk (BFIN) jadi sasaran. Pelaku diduga berasal dari grup ransomware.

Menurut Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, serangan siber tertuju pada banyak lembaga, tidak hanya institusi keuangan. Seperti halnya lembaga telekomunikasi, energi, listrik, kerap menjadi sasaran.

“Karena lembaga tersebut merupakan bagian dari infrastruktur informasi vital (IIV) yang akan selalu dijadikan target oleh pelaku kejahatan siber karena beberapa alasan,” kata Pratama dalam keterangannya kepada Bloomberg Technoz, dikutip Minggu (28/5/2023).

Grup penjahat siber, lanjut Pratama, biasa mencari data pribadi dan finansial, yang pada akhirnya bisa berujung pada keuntungan material. Lazimnya, pelaku kejahatan mengancam menyebarkan data atau informasi penting jika permintaan tebusan berbentuk koin digital tak dipenuhi.

Meskipun ada beberapa kasus serangan siber memiliki tujuan politik, atau dengan sengaja ingin menimbulkan kegaduhan dan ketidakstabilan situasi perekonomian.