Kenaikan tersebut menandai pembalikan radikal dari strategi OPEC+ sebelumnya untuk mempertahankan harga dengan mengekang produksi.
Keputusan tersebut kemungkinan juga mencerminkan langkah menuju normalisasi kapasitas cadangan dalam OPEC+, mendukung kohesi internal dan memberi tekanan pada produsen serpih Amerika Serikat (AS), kata Goldman.
Raksasa Wall Street itu kini memperkirakan OPEC+ akan mempertahankan kuota pasokan tetap stabil mulai September.
Goldman juga mengestimasikan produksi di luar OPEC+ akan meningkat dan pertumbuhan ekonomi global akan melambat pada kuartal ketiga.
Namun, risiko condong ke arah peningkatan OPEC+ lebih lanjut setelah Agustus, kata bank tersebut.
Goldman mempertahankan perkiraan harga minyak rata-rata untuk Brent di level US$60/ barel untuk sisa tahun ini dan US$56/barel pada 2026. West Texas Intermediate (WTI) diproyeksikan pada diskon US$4 terhadap patokan global untuk periode tersebut.
(bbn)
































