Logo Bloomberg Technoz

Seiring dengan penurunan permintaan, produksi pun berkurang. Produksi turun 2 bulan beruntun. Akibatnya, dunia usaha pun menurunkan pembelian bahan baku.

“Namun, dunia usaha optimistis bahwa situasi pelik ini akan berlalu dan pertumbuhan akan kembali. Keyakinan itu menguat, lebih tinggi dibandingkan April,” lanjut laporan S&P Global.

Lebih lanjut, dunia usaha menambah rekrutmen tenaga kerja untuk persiapan menghadapi pemulihan tersebut. Ini menjadi tambahan positif kelima dalam 6 bulan terakhir.

Usamah Bhatti, Ekonom S&P Global Market Intelligence, mengatakan bahwa sektor manufaktur Indonesia yang mengalami kontraksi pada Mei disebabkan oleh permintaan baru yang anjlok ke level terendah dalam hampir 4 tahun terakhir. Produksi pun turun, demikian pula ekspor.

“Meski demikian, dunia usaha meyakini bahwa kelesuan ini akan berlalu. Dunia usaha menambah tenaga kerja ke level tertinggi dalam 3 bulan. Sementara keyakinan terhadap produksi 12 bulan ke depan juga menguat,” sebut Bhatti.

(aji)

No more pages