Logo Bloomberg Technoz

Usulan gencatan senjata baru dari AS yang mencakup peningkatan bantuan ke Gaza, pembebasan sandera oleh Hamas, serta dimulainya pembicaraan untuk mengakhiri perang, saat ini masih menemui jalan buntu. Hamas mengajukan tawaran balasan pada Sabtu (31/5/2025), dengan syarat penarikan total pasukan Israel — namun usulan ini ditolak oleh utusan AS, Steve Witkoff. Israel sendiri menyetujui proposal Witkoff, yang mengharuskan Hamas dilucuti dan dibubarkan.

Qatar dan Mesir kini berusaha menengahi perbedaan tersebut. Dalam pernyataan bersama yang dirilis Kementerian Luar Negeri Qatar pada Minggu, kedua negara menyatakan ingin mencapai kesepakatan gencatan senjata 60 hari yang bisa mengarah ke gencatan senjata permanen, mengakhiri krisis kemanusiaan di Gaza, serta membuka jalan bagi pelaksanaan rencana rekonstruksi yang disepakati negara-negara Arab pada Maret lalu.

Petugas medis dan saksi menyebut bahwa kerumunan warga Palestina yang menuju zona penyangga yang dijaga Israel di sekitar titik distribusi Rafah dan Netzarim ditembaki oleh tank atau drone. Setidaknya 31 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka, menurut laporan Associated Press yang mengutip Kementerian Kesehatan Gaza.

Palang Merah Internasional (ICRC) melaporkan menerima 179 korban luka dalam jumlah besar, termasuk perempuan dan anak-anak, pada Minggu pagi di rumah sakit lapangan mereka di Rafah. Sebagian besar korban mengalami luka tembak atau terkena serpihan. Sebanyak 21 orang dinyatakan meninggal saat tiba di rumah sakit. Dalam pernyataan di platform X, ICRC menyebut semua korban mengatakan mereka sedang dalam perjalanan menuju titik penyaluran bantuan.

Beberapa warga Palestina menyalahkan kurangnya informasi mengenai kapan dan bagaimana cara aman mendekati lokasi GHF yang berada dekat zona pertempuran.

“Anda mulai berjalan. Kalau tank menembak, artinya Anda sudah melewati batas,” kata Mohannad Qeshta, salah satu saksi.

GHF, yang terdaftar di Swiss, dibentuk dengan dukungan Israel untuk menyalurkan bantuan secara langsung tanpa melibatkan Hamas. Israel menyatakan ini penting agar Hamas tidak menyalahgunakan bantuan untuk ditimbun atau dijual kembali.

Lembaga ini mulai menyalurkan bantuan sejak pekan lalu, namun prosesnya diwarnai kekacauan dan penundaan akibat kerumunan besar warga Palestina. Pendiri sekaligus penyelenggara utama, Jake Wood, bahkan mengundurkan diri karena meragukan efektivitas rencana tersebut.

Sebagian besar organisasi bantuan kemanusiaan menolak bekerja sama dengan GHF, dengan alasan bahwa mekanisme distribusinya bersifat politis karena memverifikasi penerima bantuan. Mereka juga menilai jumlah bantuan yang dibagikan sangat tidak memadai setelah hampir 20 bulan konflik berkepanjangan.

(bbn)

No more pages