“Kita masih punya banyak kesempatan seiring waktu untuk mengambil keputusan saat ekonomi terus berkembang.”
Daly mengatakan pasar tenaga kerja berada dalam “kondisi yang solid.” Ia mencatat bahwa mungkin dibutuhkan waktu sedikit lebih lama bagi para pekerja untuk mendapatkan pekerjaan, tetapi hal itu merupakan keseimbangan yang dibutuhkan untuk memastikan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan dan konsisten dengan target inflasi 2%.
Sebagian besar ekonom melihat tarif luas yang diberlakukan Presiden Donald Trump menambah tekanan inflasi dan membebani pertumbuhan ekonomi. Pelaksanaan kebijakan tarif yang kacau oleh pemerintah juga membuat dunia usaha kesulitan dalam mengambil keputusan terkait perekrutan dan investasi.
Banyak hal masih belum pasti. Pengadilan Perdagangan Internasional AS menambah ketidakpastian dengan putusan pada hari Rabu yang memblokir sebagian besar tarif Trump. Pemerintah mengajukan banding, dan pada hari Kamis, pengadilan banding federal sementara menangguhkan putusan tersebut sambil mempertimbangkan permintaan penundaan yang lebih permanen dari pemerintah.
Tekanan Politik
Saat ditanya tentang tekanan Trump terhadap The Fed untuk menurunkan suku bunga, Daly mengatakan bahwa ini bukan kali pertama sebuah pemerintahan meminta bank sentral AS untuk bertindak sesuai keinginan presiden.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut adalah “bagian dari pekerjaan” dan menegaskan bahwa The Fed akan melakukan hal yang benar untuk mencapai tujuan yang diamanatkan oleh Kongres, yaitu stabilitas harga dan kesempatan kerja penuh.
Sebelumnya pada hari Kamis, Trump dan Ketua The Fed Jerome Powell bertemu di Gedung Putih untuk pertama kalinya secara langsung sejak pelantikan presiden. Presiden mengatakan kepada Powell bahwa ia percaya sang ketua Fed membuat kesalahan dengan tidak menurunkan suku bunga, menurut Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt.
Powell mengatakan kepada presiden bahwa para pejabat The Fed akan membuat keputusan semata-mata berdasarkan “analisis yang hati-hati, objektif, dan bebas dari unsur politik,” menurut pernyataan bank sentral.
(bbn)
