Perkiraannya, baterai menjadi 20% lebih kecil dari iPhone 16, yang berkapasitas sekitar 3.500 mAh. iPhone 17 Air kemungkinan hanya memiliki kemampuan daya simpan di bawah 3.000 mAh namun menawarkan kepadatan energi sekitar 15-20% lebih tinggi daripada baterai lithium-ion tradisional. Diklaim akan menghasilkan efisiensi daya 15% dengan masa pakai 6—7 jam penggunaan berat.
“Di bawah beban kerja yang berat, dengan layar LTPO 120Hz dan chip A19, daya tahan baterai bisa berkurang menjadi sekitar 3-4 jam. Untuk mengatasi keterbatasan ini, Apple mungkin menawarkan aksesori casing baterai opsional, yang memungkinkan pengguna untuk memperpanjang masa pakai baterai tanpa mengorbankan desain yang sangat tipis,” terang dia.
Fitur yang Diharapkan
IPhone 17 Air, is it a revolution worth buying? pic.twitter.com/dnY3X6G1jS
— Majin Bu (@MajinBuOfficial) May 26, 2025
Selain apa yang sudah disampaikan, seperti rangka aluminium hingga chip terbaru A19, iPhone 17 Air diharapkan mendukung pengisian daya nirkabel, eSIM global, Face ID, hingga jaringan 5G.
Khusus dukungan untuk Wi-Fi 7 melalui chip yang dirancang Apple, “memastikan konektivitas yang lebih cepat dan mengurangi latensi.”
Dukungan RAM 8 GB juga menjadi mudah diterima karena terjadi keseimbangan antara biaya dan efisiensi, lantas “mendukung fitur-fitur Apple Intelligence baru yang diperkenalkan dengan iOS 19,” tutur Majin Bu.
(prc/wep)

































