Logo Bloomberg Technoz

Syafrin mengatakan pemerintah juga masih fokus untuk melayani sejumlah ruas jalan wilayah belakang adan pedalaman (hinterland) daerah Jakarta, termasuk daerah penyangganya seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).

Oleh sebab itu, lanjut dia, rencana penerapan ERP di sejumlah ruas jalan Jakarta juga saat masih belum urgen.

"Untuk ERP saat ini belum dilaksanakan," tegas dia.

Wacana penerapan ERP sebelumnya sempat kembali mencuat. Hal itu dikatakan langsung oleh Gubernur Pramono Anung pada Minggu akhir pekan kemarin.

Pramono mengatakan, rencana tersebut hingga kini masih dalam kajian, sekaligus masih tetap memfokuskan pengembangan layanan Transjabodetabek.

"Kalau semuanya berjalan lancar [proyek Transjabodetabek rampung], belum tentu bahwa ERP itu pasti akan dijalankan," ujar Pramono, dikutip melalui lama resmi Pemprov DK Jakarta. 

Saat ini Pemprov DK Jakarta juga telah meluncurkan tiga rute baru Transjabodetabek di antaranya PIK 2-Blok M, Vida Bekasi-Cawang, dan Alam Sutera-Blok M. Sedangkan empat rute lainnya akan segera dioperasionalkan.

Adapun, wacana penerapan ERP di Jakarta sendiri sedianya telah bergulir sejak lama, tepatnya pada era kepemimpinan Gubernur Sutiyoso pada 2004, yang mulanya akan diterapkan di ruas jalan Blok M - Jakarta Kota.

Wacana ini juga terus bergulir pada kepemimpinan era Gubernur Fauzi Bowo, Joko Widodo, Anies Baswedan, hingga Pejabat Gubernur berikutnya saat ini.

(ain)

No more pages