Harga rata-rata telur ayam ras yang berada di harga Rp29.142 per kilogram mencatatkan harga yang sedikit lebih rendah yakni 2,86% dibandingkan HAP nasional Rp30.000.
Harga rata-rata nasional daging sapi murni berada di angka Rp 135.041 per kilogram, lebih rendah 3,54 % dari HAP Rp140.000.
Untuk komoditas hortikultura lainnya, harga rerata nasional bawang merah tercatat Rp38.074 per kilogram, masih berada dalam rentang bawah HAP nasional yang ditetapkan sebesar Rp36.500 hingga Rp41.500.
Sementara bawang putih bonggol justru berada di atas HAP, diperdagangkan dengan harga rata-rata nasional sebesar Rp41.417 atau lebih tinggi 3,54% dibandingkan kisaran acuan Rp38.000 hingga Rp40.000.
Di sisi lain, harga gula konsumsi dan minyak goreng curah mencatatkan penguatan signifikan. Gula konsumsi dibanderol dengan harga rata-rata nasional sebsar Rp18.572 per kilogram, lebih tinggi 56,13 % dibandingkan HAP nasional sebesar Rp17.500.
Minyak goreng curah juga berada di atas harga eceran tertinggi Minyakita, dengan harga rata-rata nasional sebesar Rp17.739 per kilogram atau lebih tinggi 12,99 % dari batas HET sebesar Rp15.700.
Sementara itu, harga beras tetap berada di atas batas HET yang ditetapkan pemerintah. Beras premium mencatatkan harga rata-rata nasional sebesar Rp15.638 per kilogram atau lebih tinggi 4,95 % dari HET Rp14.900.
Harga rerata nasional beras medium tercatat sebesar Rp13.823 per kilogram, melebihi HET sebesar Rp12.500 atau selisih 10,58 %.
Adapun beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dipatok dengan harga rata-rata nasional sebesar Rp12.802 per kilogram, atau 2,42 % di atas HET yang sama.
(ell)






























