Logo Bloomberg Technoz

Harga Minyak Naik Usai Trump Tunda Tarif untuk Uni Eropa

News
26 May 2025 07:30

Kilang minyak./Bloomberg-Sebastian Castaneda
Kilang minyak./Bloomberg-Sebastian Castaneda

Bloomberg News

Bloomberg, Harga minyak naik untuk sesi kedua berturut-turut setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan akan memperpanjang tenggat waktu penerapan tarif timbal balik terhadap Uni Eropa. Pernyataan ini memicu harapan akan meredanya ketegangan perdagangan global.

Harga minyak Brent melonjak melewati level US$65 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati US$62. Trump pada Jumat lalu mengancam akan menaikkan tarif menjadi 50% terhadap barang-barang dari UE mulai awal bulan depan. Namun, setelah melakukan pembicaraan lewat telepon dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, ia memutuskan memberikan waktu tambahan hingga 9 Juli untuk mencapai kesepakatan dagang.


Sejak pertengahan Januari, harga minyak mengalami tekanan turun akibat dampak dari kebijakan tarif Trump yang luas dan respons balasan dari berbagai negara, yang turut membebani prospek permintaan global. Rencana OPEC+ untuk meningkatkan produksi yang sebelumnya dihentikan turut menambah tekanan pasar. Kelompok produsen minyak tersebut dijadwalkan bertemu pada hari Minggu untuk menentukan kebijakan produksi bulan Juli.

Sementara itu, Trump juga menyebut telah mengadakan pembicaraan yang "sangat baik" dengan pejabat Iran selama akhir pekan, terkait upayanya membatasi program nuklir Republik Islam tersebut. Amerika Serikat dan Iran sebelumnya mengadakan pertemuan di Roma pekan lalu. Menteri Luar Negeri Iran sekaligus kepala negosiator, Abbas Araghchi, mengatakan bahwa pertemuan tersebut berpotensi menghasilkan kesepakatan dalam satu atau dua pertemuan ke depan.