Logo Bloomberg Technoz

Artinya, batu bara masih ‘laku’ di negara maju seperti AS sekalipun. Energi fosil ini kembali mendapat tempat, tidak sepenuhnya terpinggirkan karena pengembangan energi baru-terbarukan.

Analisis Teknikal

Usai naik minggu ini, bagaimana proyeksi harga batu bara untuk pekan depan? Apakah bisa naik lagi atau malah terkoreksi?

Secara teknikal dengan perspektif mingguan (weekly time frame), batu bara sebenarnya masih bearish. Terbukti dengan Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 34. RSI di bawah 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bearish.

Sementara indikator Stochastic RSI sudah menyentuh 100. Paling tinggi, sangat jenuh beli (overbought).

Sedangkan indikator Average True Range (ATR) 14 hari ada di 3. Menggambarkan bahwa volatilitas harga batu bara sedang rendah.

Untuk minggu depan, ada kemungkinan harga batu bara bisa turun meski terbatas. Cermati pivot point di US$ 99/ton.

Dari pivot point tersebut, rasanya harga batu bara bisa mengetes target support di US$ 98/ton yang menjadi Moving Average (MA) 5. Target selanjutnya ada di US$ 97/ton yang adalah MA-10.

Adapun target resisten terdekat adalah US$ 103/ton. Jika tertembus, maka harga batu bara bisa melesat dengan target paling optimistis di US$ 124/ton.

(aji)

No more pages