Djaka mengatakan membawa misi Prabowo yaitu memastikan dan mengawal bea dan cukai, mengawal penerimaan negara sesuai dengan yang ditargetkan oleh pemerintah.
Djaka akan mulai memastikan celah penyelundupan dari pelabuhan ilegal berkurang, sehingga penerimaan negara bisa sesuai dengan target.
Perlu diketahui, target penerimaan kepabeanan dan cukai adalah Rp301,6 triliun dalam APBN 2025. Sementara, realisasinya adalah Rp100 triliun per April 2025.
"Hal yang pastikan banyak lubang pelabuhan gelap yang mungkin perlu dikoordinasikan dengan teman-teman di TNI maupun kepolisian. Mungkin salah satu ininya adalah untuk itu memastikan tidak ada penyelundupan atau berkurangnya penyelundupan sehingga penerimaan negara bisa sesuai dengan target," ujarnya.
Sebelumnya, TNI sudah memastikan bahwa status Letjen TNI Djaka Budi Utama yang ditunjuk sebagai pejabat di Kemenkeu, telah mengajukan pengunduran diri dari dinas aktif TNI dan mengikuti proses pensiun dini sesuai ketentuan yang berlaku.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Kristomei Sianturi mengatakan, pada 5 Mei 2025, Letjen TNI Djaka Budi Utama dimutasikan menjadi Pati Khusus Mabesad. Hal ini sesuai Keputusan Panglima TNI nomor Kep/566/V/2025 tanggal 5 Mei 2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Pada 6 Mei 2025, pengajuan usul pemberhentian dengan hormat a.n. Letjen TNI Djaka Budhi Utama kepada Sekretariat Militer Presiden untuk mendapatkan proses administrasi lebih lanjut.
Pemberhentian dengan hormat dari dinas keprajuritan TNI dengan hak pensiun dini telah resmi diterbitkan, berdasarkan Keppres RI nomor 37/TNI/Tahun 2025 tanggal 14 Mei 2025 tentang Pemberhentian dengan hormat perwira tinggi TNI a.n. Letjen TNI Djaka Budhi Utama, S.Sos.
"Dengan demikian, per 14 Mei 2025, Letjen TNI Djaka Budi Utama tidak lagi berstatus sebagai prajurit TNI aktif, dan telah memasuki masa pensiun dini. Penugasan beliau di lingkungan kementerian/lembaga sipil sepenuhnya dilakukan setelah melewati proses pemberhentian secara resmi dari dinas militer," ujar Kristomei dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).
(dov/wep)
