Dia pun mengakui, presiden mengantongi sejumlah laporan tentang pernyataan kontroversial anggota kabinetnya. Namun, kata dia, pernyataan yang keliru belum tentu berarti kinerja pejabat tersebut di kementerian atau lembaganya juga buruk.
Hal ini membuat Prabowo memilih untuk sekadar memberikan teguran yang biasa dilakukan melalui Prasetyo dan Sekretaris Kabinet Letnan Kolonel Teddy Indra Wijaya. Selain itu, teguran juga biasa dilakukan melalui jalur Menteri Koordinator (Menko).
“Rutin, biasanya melalui kami. Saya sebagai Menteri Sekretaris Negara, kemudian juga melalui Sekretaris Kabinet,“ kata Prasetyo.
Sebelumnya, beredar pemberitaan bahwa Prabowo akan melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih. Sejumlah nama disebut-sebut akan dicopot Prabowo, salah satunya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disebut akan dicopot dan dipindahkan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS).
(azr/frg)


























