Logo Bloomberg Technoz

AS Terima Jet Mewah 747-8 dari Qatar, Picu Kontroversi Etika

News
22 May 2025 17:10

Presiden AS Donald Trump dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. (Sumber: Bloomberg)
Presiden AS Donald Trump dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani. (Sumber: Bloomberg)

Courtney McBride dan Leen Al-Rashdan - Bloomberg News

Bloomberg, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) secara resmi menerima pesawat jet mewah Boeing 747-8 dari Qatar untuk sementara menggantikan Air Force One yang digunakan Presiden Donald Trump. Ini menjadi salah satu hadiah terbesar dari negara asing yang pernah diterima pemerintah AS.

Langkah ini memenuhi keinginan Trump untuk menggunakan pesawat kepresidenan baru, setelah bertahun-tahun tertunda dalam kontrak pemerintah AS dengan Boeing untuk pengadaan pesawat baru. Namun, hadiah tersebut menimbulkan kekhawatiran etika dan keamanan, dengan sejumlah politisi dari kedua partai mempertanyakan keputusan sang presiden.

"Departemen Pertahanan telah menerima sebuah Boeing 747 dari Qatar sesuai dengan seluruh aturan dan regulasi federal," kata juru bicara utama Pentagon, Sean Parnell, dalam pernyataan resminya. "Departemen Pertahanan akan memastikan seluruh persyaratan keamanan dan fungsi misi terpenuhi untuk pesawat yang digunakan mengangkut Presiden Amerika Serikat."

Parnell mengarahkan pertanyaan lebih lanjut ke Angkatan Udara AS yang bertanggung jawab atas pengelolaan pesawat kepresidenan. Seorang juru bicara Pentagon lainnya tidak memberikan komentar mengenai estimasi biaya, jadwal modifikasi, atau keterlibatan departemen dalam memastikan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.