PM Qatar Siap Batalkan Hadiah Jet ke Trump Jika Langgar Hukum
News
15 May 2025 13:10

Jennifer A. Dlouhy - Bloomberg News
Bloomberg, Perdana Menteri Qatar membela rencana negaranya yang ingin memberikan sebuah jet mewah kepada Presiden AS Donald Trump. Dalam wawancara dengan CNN, mereka menegaskan bahwa Qatar tidak akan melanjutkan pemberian tersebut jika hal itu dianggap melanggar hukum, dan menolak anggapan bahwa hadiah itu merupakan bentuk upaya untuk mempengaruhi kebijakan AS secara tidak semestinya.
"Ini adalah hubungan antara pemerintah dengan pemerintah. Transaksi ini tidak ada hubungannya dengan individu, apakah itu di pihak AS atau di pihak Qatar,“ kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, kepada CNN dalam sebuah wawancara, menanyakan mengapa negara tersebut berusaha membeli ”pengaruh di Amerika Serikat."
“Jika Anda tahu, dalam 10 tahun terakhir hubungan AS-Qatar, Qatar selalu ada untuk AS,” tambahnya.
Ditanya apakah Qatar akan menarik tawaran tersebut jika dianggap ilegal, Al Thani menjawab, “Tentu saja.”































