Logo Bloomberg Technoz

PM Qatar Kecam Serangan Israel & Krisis Kemanusiaan di Gaza

News
20 May 2025 19:40

Warga memeriksa kerusakan akibat serangan udara Israel di luar Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Younis timur, Rabu (14/5/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga memeriksa kerusakan akibat serangan udara Israel di luar Rumah Sakit Eropa Gaza di Khan Younis timur, Rabu (14/5/2025). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Paul Wallace, Joumanna Bercetche, dan Zainab Fattah - Bloomberg News

Bloomberg, Qatar, yang selama ini berperan sebagai mediator dalam perang di Gaza, mengecam serangan terbaru Israel terhadap Hamas. Pemerintah Qatar menyebut aksi militer tersebut hanya akan memperpanjang konflik dan memperburuk kondisi kemanusiaan bagi warga Palestina.

"Keputusan Israel untuk meningkatkan serangan telah menghilangkan setiap peluang menuju perdamaian," ujar Perdana Menteri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman dalam Forum Ekonomi Qatar yang didukung oleh Bloomberg. Ia menambahkan bahwa tindakan tersebut "seharusnya tidak dapat diterima" oleh komunitas internasional.


Sheikh Mohammed, yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Qatar, menyampaikan harapannya bahwa pembebasan sandera oleh Hamas bulan ini, termasuk Edan Alexander—warga negara AS terakhir yang masih hidup dan disandera di Gaza—dapat membuka jalan menuju berakhirnya perang. Alexander, yang juga memiliki kewarganegaraan Israel, dibebaskan saat pemerintahan Presiden AS Donald Trump menggelar pembicaraan langsung dengan Hamas.

"Kami terjebak," kata Sheikh Mohammed tentang proses negosiasi yang juga melibatkan Amerika Serikat dan Mesir. "Ada kesenjangan mendasar antara kedua belah pihak. Kami akan terus melanjutkan upaya kami."