Logo Bloomberg Technoz

Tinggal Seminggu, Ini Jadinya Bila AS Benar-benar Gagal Bayar

News
26 May 2023 14:20

Kevin McCarthy dan Joe Biden pada 22 Mei 2023. (Sumber: Yuri Gripas/Abaca/Bloomberg)
Kevin McCarthy dan Joe Biden pada 22 Mei 2023. (Sumber: Yuri Gripas/Abaca/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Para negosiator dari Gedung Putih dan Partai Republik sedang berpacu dengan waktu yang semakin pendek membahas soal kenaikan batas plafon utang (debt ceiling) untuk mencegah bencana gagal bayar utang Amerika Serikat (AS), yang diperkirakan terjadi secepatnya setelah 1 Juni atau seminggu lagi.

Seperti yang dilaporkan Bloomberg News bahwa tak ada rencana kontijensi (rencana alternatif jika rencana utama gagal) dari pemerintah AS apabila diskusi mandek dan AS benar-benar gagal bayar utang.

“Kemungkinan besar kami akan kehabisan sumber daya untuk membayar semua utang pemerintah pada awal Juni dan mungkin paling cepat 1 Juni,” kata Menteri Keuangan Janet Yellen, Rabu (24/5/2023).

“Kami tidak lagi melihat kemungkinan besar bahwa uang yang ada akan memungkinkan kami untuk bertahan hingga pertengahan atau akhir Juni.” 

Saat ini saldo kas Departemen keuangan telah jatuh ke level terendah sejak 2021. Menurut data yang dipublikasikan Kamis, saldo kas kementerian ini tinggal US$49,5 miliar atau setara Rp 742,5 triliun (asumsi Rp 15.000/US$) pada Rabu. Sehari sebelumnya saldo kas mencapai US$76,5 miliar dan pada 12 Mei masih mencapai US$120 miliar.