Arsalan Shahla - Bloomberg News

Bloomberg, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan pesimistis terhadap keberhasilan perundingan antara Iran dan Amerika Serikat terkait program nuklir negaranya. Ia juga meminta pemerintahan Presiden Donald Trump untuk berhenti “mengucapkan hal-hal yang tidak masuk akal.”

Mengacu pada kegagalan pembicaraan di masa Presiden Ebrahim Raisi, Khamenei mengatakan bahwa negosiasi tidak langsung dengan AS juga pernah dilakukan saat itu, sama seperti sekarang, namun tetap tidak membuahkan hasil.

“Selama masa pemerintahannya juga ada perundingan tidak langsung, seperti sekarang, tapi tidak menghasilkan apa-apa. Kami juga tidak berpikir saat ini akan ada hasilnya. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi,” ujar Khamenei.

Harga minyak mentah Brent naik setelah pernyataan tersebut, mencerminkan ketidakpastian baru terhadap kemungkinan tercapainya kesepakatan antara Washington dan Teheran. Kesepakatan itu diharapkan dapat mencabut sanksi terhadap ekspor minyak Iran dan sektor ekonominya secara luas, sebagai imbalan atas pembatasan aktivitas nuklir negara itu.