Logo Bloomberg Technoz

Kedua, dalam mewujudkan ketahanan energi dilakukan dengan peningkatan lifting minyak dan gas, lalu menjaga stabilitas harga energi, percepatan pengembangan energi baru terbarukan, serta mengurangi emisi gas rumah kaca. Kata dia, termasuk di dalamnya meningkatkan nilai tambah kelapa sawit dengan melanjutkan program B40 menuju transisi B50. 

Ketiga, Sri Mulyani memaparkan, pada 2026 mendatang program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diperkuat untuk melayani 82,9 juta penerima manfaat melalui sekitar 30.000 unit Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

Keempat, di tahun 2026 pemerintah mengalokasikan anggaran pendidikan antara Rp727 triliun hingga Rp761 triliun. Ditujukan untuk penguatan sekolah unggulan, sekolah rakyat, perbaikan sarana dan prasarana, peningkatan angka partisipasi kasar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan perguruan tinggi, penguatan kualitas tenaga pengajar, serta penguatan vokasional.

Kelima, di tahun 2026, pemerintah mengalokasikan anggaran Rp181 triliun hingga Rp228 triliun untuk menghadirkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Tujuannya untuk menunjang perbaikan produktivitas dengan peningkatan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Anggaran kesehatan juga diarahkan untuk efektivitas program pemeriksaan kesehatan gratis, akselerasi penurunan stunting dan kasus penyakit menular, penguatan fasilitas kesehatan, serta penambahan bantuan gizi bagi balita dan ibu hamil. 

Keenam, untuk memperkuat pembangunan desa serta pemberdayaan koperasi dan UMKM serta menghidupkan ekonomi masyarakat, direalisasikan melalui akselerasi desa mandiri serta penguatan peran Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dan UMKM dalam pemberdayaan ekonomi daerah.

Ketujuh, dalam memperkuat pertahanan semesta untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, diupayakan Indonesia menuju minimum essential force ditempuh melalui modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Caranya dengan memberdayakan industri strategis dalam negeri serta memperkuat komponen cadangan. 

Kedelapan, Pemerintah telah membentuk Danantara untuk meningkatkan sinergi dan daya saing serta daya tarik BUMN secara nasional dan global. Sri Mulyani menyebut, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, Danantara harus dikelola secara profesional, kompeten, dan berintegritas.

"Pengelolaan dilaksanakan di bawah mekanisme pengawasan dan tata kelola yang baik, profesional, transparan, dan akuntabel sesuai prinsip good corporate," jelasnya.

(lav)

No more pages