Logo Bloomberg Technoz

Dengan keputusan ini, Moody’s bergabung dengan Fitch Ratings dan S&P Global Ratings yang lebih dahulu menurunkan peringkat kredit AS dari level AAA. Meskipun tetap mengakui kekuatan ekonomi dan keuangan AS, Moody’s menilai hal tersebut tidak lagi cukup untuk mengimbangi memburuknya kondisi fiskal.

Pada hari Senin, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik tujuh basis poin menjadi 4,54%, dan untuk tenor 30 tahun naik delapan basis poin ke 5,02%. Harga emas melonjak 1,2% karena meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven.

“Jika melihat sejarah, dampak dari penurunan peringkat biasanya bersifat jangka pendek,” kata Mohit Kumar, Kepala Ekonom dan Strategi di Jefferies International. “Namun, konteks saat ini berbeda. Perang tarif telah membuat banyak investor meragukan kredibilitas investasi di AS.”

Sementara itu, di Capitol Hill, Komite Anggaran Parlemen Amerika Serikat menyetujui paket kebijakan pajak dan belanja usulan Trump setelah kubu Republik berhasil mempercepat pemangkasan program Medicaid. Komite Anggaran DPR menyetujui rancangan undang-undang tersebut pada Minggu malam, setelah empat anggota ultrakonservatif di panel tersebut bergabung dengan Partai Demokrat pada hari Jumat untuk menolak rancangan tersebut.

Meski terjadi tekanan di pasar, Michael Wilson dari Morgan Stanley menyarankan investor untuk memanfaatkan pelemahan sebagai peluang beli. Ia menilai musim laporan keuangan korporasi telah berakhir dengan solid, tanpa dampak besar dari ketidakpastian perdagangan. Menurutnya, peningkatan proyeksi laba juga mendukung prospek kenaikan saham lebih lanjut, meski data perdagangan bulan depan mungkin melemah.

“Meski potensi hasil tersebut sudah diperkirakan, kami rasa pasar kini lebih mungkin menganggap pelemahan ini hanya sementara karena adanya kesepakatan dagang dengan China,” kata Wilson.

Saham-saham teknologi besar seperti “Magnificent Seven” turun dalam pra-perdagangan, bersamaan dengan kontrak berjangka Nasdaq 100. Saham Alibaba turun 1,8% setelah laporan New York Times menyebutkan kekhawatiran pemerintahan Trump terhadap potensi kerja sama teknologi AI Alibaba di perangkat iPhone.

Di Asia, output industri China tumbuh lebih cepat dari perkiraan pada April, namun konsumsi tetap mengecewakan. Hal ini menunjukkan tantangan yang dihadapi ekonomi terbesar kedua dunia, meskipun ketegangan dagang dengan AS mereda.

Berikut merupakan pendapat Pelaku Pasar:

Chris Turner, Head of Currency Strategy di ING mengatakan, 
“Premi risiko pada dolar AS kemungkinan masih akan bertahan minggu ini, terutama jika kesepakatan dagang dengan Asia menyentuh isu nilai tukar.”

Vasu Menon, Managing Director of Investment trategy di OCBC, Singapura mengatakan,
“Penurunan peringkat ini menambah kekhawatiran atas merosotnya status ‘eksepsionalisme’ AS dan membuat aset non-AS lebih menarik bagi investor global yang mulai beralih ke saham Eropa dan pasar lainnya.”

Benoit Anne, MFS Investment Management mengatakan,
“Jika imbal hasil obligasi AS menetap di level tinggi, ini bisa jadi ancaman bagi valuasi pasar saham, meski kami menilai masih jauh dari batas risiko sebenarnya.”

Pierre-Alexis Dumont, CIO di Sycomore Asset Management, Paris mengatakan
“AS perlu menjaga daya tarik dolar jika ingin dunia tetap bersedia membiayai defisitnya.”

Saham

  • Kontrak berjangka S&P 500 turun 1,1% pada pukul 07.08 waktu New York
  • Kontrak berjangka Nasdaq 100 turun 1,4%
  • Kontrak berjangka Dow Jones Industrial Average turun 0,7%
  • Indeks Stoxx Europe 600 turun 0,6%
  • Indeks MSCI World naik 0,1%

Mata Uang

  • Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,6%
  • Euro naik 1% menjadi $1,1274
  • Poundsterling Inggris naik 0,8% menjadi $1,3387
  • Yen Jepang naik 0,6% menjadi 144,84 per dolar AS

Kripto

  • Bitcoin turun 1,2% menjadi $102.907,06
  • Ether naik 0,7% menjadi $2.410,59

Obligasi

  • Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik tujuh basis poin menjadi 4,54%
  • Imbal hasil obligasi Jerman tenor 10 tahun naik lima basis poin menjadi 2,64%
  • Imbal hasil obligasi Inggris tenor 10 tahun naik enam basis poin menjadi 4,71%

Komoditas

  • Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 1,4% menjadi $61,64 per barel
  • Emas spot naik 1,2% menjadi $3.242,91 per ons

Artikel ini disusun dengan bantuan Bloomberg Automation.

(bbn)

No more pages