Logo Bloomberg Technoz

Saham dan Obligasi AS Melemah Setelah Moody’s Turunkan Peringkat

News
19 May 2025 19:50

Bursa saham AS atau Wall Street. (Bloomberg)
Bursa saham AS atau Wall Street. (Bloomberg)

Andre Janse van Vuuren dan Julien Ponthus- Bloomberg News

Bloomberg,  Pasar saham, obligasi, dan dolar Amerika Serikat mencatatkan penurunan pada hari Senin setelah Moody’s menurunkan peringkat kredit pemerintah AS dari level tertingginya. Penurunan peringkat ini memperkuat kekhawatiran investor terhadap daya tarik aset-aset AS. Sementara itu, harga emas mencatatkan penguatan.

Kontrak berjangka S&P 500 turun 1,1%, mengakhiri tren positif lima hari berturut-turut. Saham-saham di Eropa dan Asia juga mengalami pelemahan. Imbal hasil obligasi AS bertenor 30 tahun melonjak hingga melewati 5%, tertinggi sejak November 2023. Di sisi lain, euro menguat hingga 1,1% karena seluruh mata uang utama mencatat kenaikan terhadap dolar AS.

Pemotongan peringkat dari Moody’s memperbesar kekhawatiran Wall Street terhadap pasar obligasi pemerintah AS, di tengah defisit anggaran yang terus membengkak tanpa tanda-tanda perbaikan. Langkah ini juga terjadi saat Kongres memperdebatkan rencana pemotongan pajak yang belum memiliki pendanaan, sementara ekonomi diperkirakan akan melambat akibat kebijakan perdagangan Presiden Trump yang menimbulkan ketidakpastian global.

“Tingkat imbal hasil obligasi AS saat ini masih sejalan dengan fundamental ekonomi,” ujar Stéphane Déo,  Senior Portfolio Manager di Eleva Capital, Paris. “Untuk saham, sangat wajar jika pasar butuh jeda, dan penurunan peringkat Moody’s menjadi alasan yang pas”