Logo Bloomberg Technoz

Tantangan datang saat pandemi COVID-19 melanda. Namun, Apikmen justru menemukan peluang lewat produksi masker batik dengan motif “corona”, hasil kolaborasi dengan pengrajin. Produk ini mendapat sambutan hangat dari publik dan instansi.

Puncaknya, pada 2024, Apikmen terpilih sebagai Champion kelas Go Digital dalam program UMK Academy Pertamina, dan menerima hibah container workshop untuk mendukung efisiensi produksi.

“Produk kami menunjukkan potensi ekspor yang kuat. Melalui berbagai dukungan Pertamina—dari pelatihan, pendanaan, pameran seperti Inacraft, SMEXPO, hingga Dubai Expo—kami makin siap menembus pasar global,” ujar Agus.

Kini, Apikmen mulai ekspansi dengan produk baru seperti sandal untuk umrah dan sandal hotel berbahan warna alam, yang diminati di dua pameran di Jeddah. Sementara itu, scarf batik warna alam Apikmen mendapat sambutan positif dalam pameran di Sydney, membuka pintu ke pasar Australia.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendorong UMKM naik kelas dan mendunia.

“Kami bangga menjadi bagian dari perjalanan Apikmen dan terus mendorong kemajuan UMKM Indonesia sebagai pilar penting pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Fadjar.

Ia menambahkan, kisah Apikmen menunjukkan bagaimana inovasi, transformasi, dan dukungan dari program seperti UMK Academy mampu mengantar UMKM lokal ke pentas global.

Pertamina melalui UMK Academy juga turut mendukung misi pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya Asta Cita poin ke-3: menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong kewirausahaan, dan mengembangkan industri kreatif.

Sebagai pemimpin transisi energi, Pertamina tetap berkomitmen terhadap target net zero emission 2060 dan capaian Sustainable Development Goals (SDGs), termasuk lewat penguatan ekonomi masyarakat melalui UMKM.

(tim)

No more pages