Logo Bloomberg Technoz

Jumlah Korban Melonjak di Everest, 8 Tewas 5 Hilang

News
25 May 2023 18:20

Pendaki berada di jalur menuju Everest di Nepal. (Erika Lederman/Bloomberg)
Pendaki berada di jalur menuju Everest di Nepal. (Erika Lederman/Bloomberg)

Low De Wei, Kevin Varley dan Adrija Chatterjee - Bloomberg News

Bloomberg - Musim pendakian pada Gunung Everest tahun ini kembali menarik minat banyak pendaki dari seluruh dunia. Akan tetapi, pendakian pada gunung dengan puncak tertinggi di Dunia tersebut juga tercatat paling mematikan. Hal ini menyusul informasi dugaan Pemerintah Nepal mengeluarkan izin pendakian yang terlalu banyak demi menggenjot pendapatan dari sektor pariwisata.

Direktur Departemen Pariwisata Nepal, Yubaraj Khatiwada, mengatakan pada Bloomberg News bahwa jumlah korban tewas pada musim pendakian saat ini telah mencapai 8 orang. Di sisi lain, dia juga mengakui masih ada 5 pendaki yang berstatus hilang.

Jumlah kematian pada musim pendakian ini diprediksi melebihi 11 orang pendaki; catatan rekor kematian pada 2019. Pada musim pendakian tersebut, Pemerintah Nepal mengeluarkan izin kepada 478 pendaki. Sejumlah foto pun beredar menampilkan padatnya jalur pendakian ke puncak Gunung Everest.

Meski demikian, musim pendakian paling mematikan Gunung Everest terjadi pada 2014. Pada saat itu, setidaknya ada 17 orang pendaki lokal meninggal dunia. Berdasarkan data The Himalayan Database, sebagian besar dari korban terjebak akibat salju longsor di badan gunung.