Michael Mackenzie - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) kehilangan peringkat kredit tertinggi terakhirnya setelah Moody’s Ratings menurunkannya pada Jumat (16/5/2025). Hal ini mencerminkan kekhawatiran mendalam bahwa melonjaknya utang dan defisit anggaran akan merusak posisi AS sebagai tujuan utama investasi global.

Moody’s menurunkan peringkat kredit AS dari Aaa menjadi Aa1, menyusul langkah Fitch Ratings dan S&P Global Ratings yang lebih dulu menempatkan ekonomi terbesar dunia itu di bawah posisi tertinggi, triple-A. Penurunan satu tingkat ini dilakukan lebih dari setahun setelah Moody’s mengubah prospek peringkat AS menjadi negatif. Kini, lembaga pemeringkat tersebut menetapkan prospek stabil.

“Meskipun kami mengakui kekuatan ekonomi dan keuangan signifikan yang dimiliki AS, kami percaya bahwa itu tidak lagi sepenuhnya mengimbangi penurunan indikator fiskal,” tulis Moody’s dalam pernyataannya.

Moody’s menyalahkan pemerintahan-pemerintahan berturut-turut dan Kongres atas membengkaknya defisit anggaran yang, menurut mereka, tidak menunjukkan tanda-tanda mereda. Pada hari yang sama, para legislator di Washington masih membahas rancangan undang-undang besar terkait pajak dan pengeluaran yang diperkirakan akan menambah utang federal hingga triliunan dolar dalam beberapa tahun ke depan.