Logo Bloomberg Technoz

“Dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association), emas batangan ANTAM LM diakui secara global dengan harga jual kembali (buyback) mengikuti pergerakan harga emas dunia,” demikian keterangan di situs Logam Mulia.

Kebetulan sekarang harga emas dunia sedang lesu. Hari ini pukul 11:52 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 3.138,37/troy ons. Anjlok 1,49% dari posisi penutupan hari sebelumnya.

Kini harga emas dunia menyentuh titik terendah 9 April atau lebih dari sebulan terakhir.

Harga emas dunia mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah pada 21 April lalu, yakni di US$ 3.434,4/troy ons. Jadi sejak rekor tertinggi itu, harga sudah merosot 8,62%.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Penyebab Kemerosotan Harga Emas

Harga emas dunia bergerak turun usai perkembangan seputar isu perdagangan. Amerika Serikat (AS) di bawah komando Presiden Donald Trump sepakat untuk menunda pemberlakuan tarif bea masuk resiprokal selama 90 hari.

AS pun menggelar negosiasi dengan berbagai negara untuk meredakan ketegangan. Dengan Inggris, misalnya, Negeri Paman Sam sudah mencapai kesepakatan.

Akhir pekan lalu, AS dan China juga terlibat perundingan di Swiss. AS sepakat untuk menurunkan tarif bea masuk impor dari China dari 145% menjadi 30%. Kemudian China juga akan memotong tarif bea masuk impor dari Negeri Paman Sam dari 125% ke 10%.

Tarif baru ini akan berlaku selama 90 hari ke depan dan akan ditinjau kembali.

Saat 2 kekuatan ekonomi terbesar di dunia sudah mencapai kesepakatan, maka ada harapan arus perdagangan global bisa lebih semarak. Akibatnya, ada harapan pertumbuhan ekonomi bisa lebih terakselerasi dan risiko resesi bisa dihindari.

“Tidak ada yang menduga tarif terhadap China akan serendah ini. Ini adalah kejutan besar yang positif,” kata Jeff Buchbinder dari LPL FInancial, seperti dikutip dari Bloomberg News.

Emas adalah aset yang dipandang aman (safe haven asset). Saat situasi lebih tenang, maka investor biasanya lebih memilih aset-aset yang berisiko tetapi menghasilkan cuan besar secara instan..

“Kondisi yang membaik telah menurunkan daya tarik emas,” ujar Ole Hansen, Head of Commodity Strategy di Saxo Bank A/S, seperti dikutip dari Bloomberg News.

(aji)

No more pages