Logo Bloomberg Technoz

“Desember 2024, dengan narasi surat dengan adanya pemerataan layanan kesehatan, beliau dimutasi secara tiba-tiba ke RS Sarjito Yogyakarta. Padahal di sana sudah ada 3 sub spesialis, sedangkan di Semarang, dr Fitri satu-satunya sub spesialis tumbuh kembang anak di rs karyadi semarang,” ujar Yogi.

Dampaknya bukan masalah pelayanan, dengan tidak adanya konsultan tumbuh kembang anak di RS Karyadi semarang, maka kalau ada pasien akan kesulitan. yang kita tahu Provinsi Jawa Tengah punya kasus stunting tinggi,” tambah Yogi.

Kemudian, lanjut Yogi, mutasi secara tiba-tiba juga dialami oleh dr Hikari Ambara Sjakti, yang merupakan dokter sub spesialis kanker anak di RSCM, dan juga seketaris umum pengurus pusat IDAI. Hal tersebut dikarenakan menyatakan independensi Kolegium.

“Lalu Desember 2024 beliau dimutasi ke RS harapan Kita tanpa alasan yang jelas, padahal di sana sudah ada empat staf Hemato-onkologi anak. Pemberhentian ini terjadi secara tiba-tiba, surat izin praktik beliau dan akses rekam medik RSCM dicabut secara tiba-tiba. Dampak yang ditimbulkan pelayanan enakologi atau kanker anak terganggu,” terang Yogi.

Lalu, Ketua umum IDAI yang juga spesialis anak yang bekerja di RSCM, dr Piprim Basarah Yanuarso juga dimutasi secara tiba-tiba pada bulan Mei 2025.

“Beliau dimutasi ke RS Fatmawati tanpa pemberitahuan resmi, bahkan tahu dari seorang teman,” ungkap Yogi.

Selain ketiga dokter yang dimutasi, ada satu dokter yang diberhentikan secara tiba-tiba karena menulis testimoni terkait mutasi dr. Piprim.

“Lalu dr Rizky yang bekerja di RS Adam Malik Medan, yang juga ketua IDAI Sumatera Utara, diberhentikan secara tiba-tiba dari RS Adam Malik, dua hari setelah menulis testimoni terkait mutasi dr Piprim. Selama ini beliau merupakan dokter yang kompeten, dan tidak pernah mendapat sanksi disiplin, yang dampaknya berkurangnya dokter spesialis jantung anak di Sumatera Utara,” ungkap Yogi.

Yogi menguatarakan, mutasi merupakan hal biasa, cuman yang dipermasalahkan oleh IDAI adalah caranya.

“Secara prinsip mutasi adalah biasa, tapi saat terjadi secara sistematis, dengan orang-orang yang ditargetkan, kita wajar curiga dan mempertanyakan. Harus menghormati hak ASN atas kejelasan karier, dengan sistem merit, kualifikasi, kompentensi kinerja, adil tanpa diskrimiinasi,” kata Yogi.

“IDAI adalah mitra strategis pemerintah, kami bukan ormas yang selalu menolak apapun yang rancang pemerintah, bahkan kita pro aktif melakukan berbagai kegiatan dengan tujuan meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya anak. Kami satu-satunya organisasi profesi dokter anak di Indonesia yang berdasarkan Pancasila,” tambahnya.

(spt)

No more pages