Logo Bloomberg Technoz

Israel Blokade Bantuan Makanan, 57 Anak di Gaza Meninggal

Redaksi
14 May 2025 08:30

Kondisi tempat penampungan sementara warga Palestina yang rusak di pantai dekat Deir al-Balah, Gaza tengah, Senin (25/11/2024) (Ahmad Salem/Bloomberg)
Kondisi tempat penampungan sementara warga Palestina yang rusak di pantai dekat Deir al-Balah, Gaza tengah, Senin (25/11/2024) (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa risiko kelaparan di Gaza semakin meningkat akibat penahanan bantuan kemanusiaan secara sengaja, termasuk makanan, yang dilakukan oleh Israel.

Dilansir dari laman resmi WHO, seluruh populasi Gaza yang berjumlah 2,1 juta jiwa menghadapi kekurangan pangan berkepanjangan, dengan hampir setengah juta orang berada dalam situasi kelaparan yang sangat parah, malnutrisi akut, kelaparan, penyakit, dan kematian. Ini adalah salah satu krisis kelaparan terburuk di dunia yang terjadi secara nyata saat ini.

Sejak blokade bantuan dimulai pada 2 Maret 2025, sebanyak 57 anak dilaporkan telah meninggal akibat dampak malnutrisi, menurut Kementerian Kesehatan. Angka ini kemungkinan besar di bawah estimasi sebenarnya dan diperkirakan akan terus meningkat. 

“Kita tidak perlu menunggu deklarasi kelaparan di Gaza untuk mengetahui bahwa orang-orang sudah kelaparan, sakit, dan sekarat, sementara makanan dan obat-obatan hanya berjarak beberapa menit di seberang perbatasan,” kata Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus dikutip dari siaran pers di website resmi WHO pada Rabu (14/5/2025)

“Laporan hari ini menunjukkan bahwa tanpa akses segera terhadap makanan dan pasokan penting, situasinya akan terus memburuk, menyebabkan lebih banyak kematian dan membawa Gaza menuju kelaparan,” tambahnya.