"Meski sentimen positif jangka pendek, Kita tetap harus waspada dengan berbagai resiko yang ada. Ini tergantung hasil negosiasi ke depannya," tambahnya.
Telisa menyarankan agar pemerintah Indonesia mampu mempertahankan kebijakan strategisnya dalam proses negosiasi bilateral dengan AS agar ke depan bisa berjalan sesuai keinginan nasional.
Tak hanya itu, Indonesia turut perlu menjaga kepercayaan investor agar bisa memberikan narasi pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan yang solid.
"Seberapa kita bisa mempertahankan kebijakan-kebijakan kita yang strategis, dan tetap menjaga kepercayaan investor untuk tetap menjaga narasi growth story," pungkasnya.
Menurut Telisa, pemerintah Indonesia tetap mendapatkan sentimen positif karena terjadi relaksasi terhadap ketegangan tarif yang berkurang.
(lav)





























