Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong menyatakan bahwa pemerintahnya menyambut baik keputusan tersebut dan mendesak ICAO untuk segera menentukan langkah-langkah pemulihan.
“Kami menyerukan kepada Rusia untuk akhirnya mengakui tanggung jawabnya atas tindakan kekerasan yang mengerikan ini dan memberikan ganti rugi atas tindakan yang sangat tercela ini, sebagaimana diatur dalam hukum internasional,” ujar Wong dalam sebuah pernyataan.
ICAO memang tidak memiliki kekuatan regulasi, tetapi memiliki pengaruh moral dan menetapkan standar penerbangan global yang diadopsi secara luas oleh 193 negara anggotanya.
Sebagai informasi, Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH17 yang berangkat dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur pada 17 Juli 2014 ditembak jatuh di wilayah timur Ukraina saat terjadi pertempuran antara separatis pro-Rusia dan pasukan Ukraina.
(ell)





























