Logo Bloomberg Technoz

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, Amerika Serikat dan China kompak menyebutkan “Kemajuan Substansial” setelah dua hari pembicaraan di Swiss yang bertujuan untuk meredakan perang tarif perang dagang. Komunikasi keduanya menandai apa yang disebut oleh Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, sebagai “langkah pertama yang penting” untuk menyelesaikan perbedaan.

He mengatakan bahwa kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini setuju untuk menciptakan mekanisme untuk pembicaraan lebih lanjut, yang dipimpin oleh Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan dirinya sendiri.

“Seperti yang kami katakan di China, jika hidangannya lezat, waktunya tidak menjadi masalah,” kata Wakil Menteri Perdagangan China Li Chenggang, yang bulan lalu ditunjuk sebagai perwakilan perdagangan, kepada para wartawan di Jenewa. “Kapan pun itu dirilis, itu akan menjadi kabar baik bagi dunia.”

Para negosiator menyampaikan nada positif dalam komentar terpisah kepada wartawan, dengan He memuji profesionalisme pihak AS dan Greer AS menyarankan bentrokan perdagangan antara kedua belah pihak mungkin terlalu dibesar-besarkan.

Dua negara ekonomi raksasa itu sepakat untuk menurunkan tingkat tarif yang dikenakan satu sama lain untuk sementara, selama 90 hari ke depan. 

AS sepakat untuk memangkas tarif mereka terhadap barang-barang impor dari China dari sebesar 145% menjadi 30%, termasuk tarif yang dikenakan pada fentanil mulai 14 Mei hingga 90 hari ke depan. Sementara China juga bersedia menurunkan tarif mereka untuk barang-barang impor dari AS dari sebesar 125% menjadi 10%.

Hal itu disampaikan Menteri Keuangan AS Scott Bessent dalam taklimat media yang digelar di Jenewa, pagi waktu setempat atau siang waktu Jakarta.

(fad)

No more pages