Rupiah Offshore Jebol Lagi Rp16.700/US$ Pasca AS-China Sepakat
Redaksi
12 May 2025 15:25

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kemajuan substansial negosiasi dagang antara dua raksasa ekonomi dunia, Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, telah menggelorakan lagi animo pemodal global ke aset-aset agresif seperti saham.
Pada saat yang sama, pamor dolar AS kembali terangkat di mana indeks yang mengukur kekuatannya versus enam mata uang utama dunia, kembali melejit di atas 100, tertinggi sebulan terakhir atau sejak tarif resiprokal diumumkan pada awal April lalu oleh Presiden AS Donald Trump.
Kebangkitan lagi dolar AS jadi kabar buruk bagi mata uang yang jadi lawannya. Tak terkecuali rupiah.
Bursa modal domestik hari ini masih libur hingga Selasa esok karena peringatan Hari Waisak, sehingga perdagangan saham, surat utang juga rupiah spot juga tutup. Namun, rupiah derivatif tetap diperdagangkan di pasar mancanegara.
Kontrak rupiah Nondeliverable Forward (NDF) yang dibuka menguat pagi tadi di sesi Asia, pasca pengumuman hasil negosiasi dagang dua negara besar itu, berbalik melemah lagi dan menembus Rp16.700-an/US$.