Logo Bloomberg Technoz

Obat Tuberkulosis (TBC) Diprediksi Habis Februari 2026

Dinda Decembria
12 May 2025 10:45

8 Rekomendasi Pakar agar Biaya Pengendalian TBC Lebih Hemat (Bloomberg Technoz/Asfahan)
8 Rekomendasi Pakar agar Biaya Pengendalian TBC Lebih Hemat (Bloomberg Technoz/Asfahan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) menyebut ketersediaan obat untuk pasien tuberkulosis (TBC/TB) akan habis di Februari 2026.

“Jadi kami melihat kembali dan menghitung kembali kebutuhan obat itu dan kita lihat kembali ternyata kita masih cukup untuk memenuhi sampai Februari 2026 sebetulnya,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal (Dirjen) Penanggulangan Penyakit Kemenkes Murti Utami dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) Pengawasan Mengenai Jaminan Kesehatan Nasional bersama Komisi IX DPR RI di Jakarta.

Oleh karena itu, Kemenkes RI akan melakukan perbaikan tata kelola pengadaan obat untuk penyakit tuberkulosis.

“Kita akan duduk bersama lagi dengan Dirjen Farmalkes untuk menghitung kebutuhan obat di 2026 dan 2027. Kami menghitungnya 15 bulan supaya punya buffer (penyimpanan) masih ada di daerah-daerah,” tambahnya.

Murti pun juga mengutarakan bahwa angka Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) belum mencapai  100% untuk pasien yang sensitif obat tuberkulosis, sampai saat ini masih mencapai 92%.