AI Bisa Geser Dominasi Google di Bisnis Pencarian Internet
Pramesti Regita Cindy
08 May 2025 20:00

Bloomberg Technoz, Jakarta - Dominasi Google di bisnis pencarian online mungkin tak terusik oleh Bing atau DuckDuckGo, namun bisa jadi terancam oleh pesatnya perkembangan teknologi AI. Hal ini disampaikan oleh Eddy Cue, Wakil Presiden Senior Layanan Apple, dalam kesaksiannya di persidangan lanjutan gugatan antimonopoli terhadap Google di Washington, DC, mengutip dari The Verge, Kamis (8/5/2025).
Cue, yang sebelumnya bersaksi dalam persidangan pada September 2023, menyatakan perusahaan-perusahaan rintisan AI generatif kini berkembang begitu cepat hingga berpotensi mengganggu dominasi Google — bahkan mungkin lebih efektif dibanding intervensi hukum.
Namun, dalam persidangan ini Cue juga membela kepentingan Apple. Ia menegaskan pentingnya kesepakatan bisnis antara Apple dan Google, di mana Apple menerima sekitar US$20 miliar (Rp330 triliun) per tahun sebagai imbalan menjadikan Google mesin pencari default di peramban Safari.
Hakim Amit Mehta sebelumnya menyatakan bahwa Google secara ilegal memonopoli pasar pencarian online, antara lain lewat perjanjian eksklusif seperti dengan Apple. Kini, pengadilan tengah mempertimbangkan solusi atas dominasi tersebut.
Departemen Kehakiman AS (DoJ) mengusulkan agar Google dipaksa berbagi data pencarian dengan pesaing dan memisahkan layanan Chrome, sementara Google hanya menginginkan pembatasan tertentu dan tetap mempertahankan kerja sama dengan Apple.