Lalu, MG selaku Manager Treasury PT Pertamina International Shipping; HASM selaku VP Crude & Gas Operation PT Pertamina International Shipping tahun 2021-2023.; WWN selaku Manager Field Operations Petronas Carigali Ketapang Ltd; FM dari PT British Petroleum; EAA selaku Manager Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018-2020; serta HA selaku Manager Non-Mining PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018-2020.
Harli menegaskan bahwa pemeriksaan dua belas saksi tersebut dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan korupsi minyak mentah tersebut.
“Adapun 12 orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan KKKS tahun 2018 s.d. 2023 atas nama Tersangka YF dkk,” pungkas Harli.
Berdasarkan informasi sementara, kasus yang dikenal karena terdapat praktik pengoplosan BBM jenis RON 92 atau pertamax tersebut terjadi pada periode 2018-2023. Selama kurun tersebut, para pelaku mencampur BBM impor jenis RON 88 (premium) atau RON 90 (pertalite) dengan RON 92. BBM oplosan tersebut kemudian dipasarkan pada seluruh SPBU pertamina sebagai pertamax atau BBM nonsubsidi.
Dalam kasus ini, jaksa setidaknya mencatat terjadi kerugian negara hingga Rp193,7 triliun per tahun.
Kerugian negara tersebut terdiri dari kerugian dari ekpor minyak mentah dalam negeri Rp35 triliun; kerugian impor minyak mentah melalui broker Rp2,7 triliun; kerugian impor BBM melalui broker Rp9 triliun; kerugian kompensasi Rp126 triliun; dan kerugian pemberian subsidi Rp21 triliun.
Daftar Tersangka Pengoplos Pertamax
1. Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan;
2. Direktur Utama PT Pertamina International Shipping Yoki Firnandi
3. Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya
4. Vice Presiden Trading Operation Pertamina Patra Niaga, Edward Corne.
5. Direktur Feedstock and Product Optimalization PT Kilang Pertamina Internasional, Sani Dinar Saifuddin
6. VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional, Agus Purwono.
7. Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa, Muhammad Kerry Andrianto Riza
8. Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan Komisaris PT Jenggala Maritim, Dimas Werhaspati
9. Komisaris PT Jenggala Maritim dan PT Orbit Terminal Merak, Gading Ramadan Joede.
(ain)





























