Tekanan Sektor Tambang
Batu Bara RI Diterjang Kompetisi Melawan Rusia, Ekspor Kian Sulit
Mis Fransiska Dewi
06 May 2025 14:55

Bloomberg Technoz, Jakarta – Pelaku industri menyebut turunnya kontribusi sektor pertambangan terhadap produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2025 turut dipicu oleh tantangan ekspor batu bara di tengah kompetisi perebutan pasar dengan Rusia.
Dalam kaitan itu, Plt Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batu Bara Indonesia (APBI) Gita Mahyarani menyebut ekspor batu bara tidak hanya diadang oleh faktor permintaan dari pasar utama—seperti China dan India — yang kian tergerus.
Namun, penambang kini dihadapkan pada persaingan dari Rusia yang makin agresif masuk ke pasar Asia setelah Moskwa dilarang mengekspor ke Eropa. Negeri Beruang Merah disebut kian getol memasok ke China, yang selama ini menjadi pasar andalan batu bara RI.
“Rusia menawarkan harga lebih kompetitif, memperketat persaingan dengan batu bara Indonesia,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (6/5/2025).
Untuk diketahui, pada Maret, impor batu bara Rusia oleh China naik 6% secara anual menjadi 7,33 juta ton. Namun, China juga menaikkan pembelian batu bara dari pemasok lain seperti Australia dan Mongolia. Adapun, Indonesia masih menjadi penyuplai utama batu bara ke Negeri Panda.































