Logo Bloomberg Technoz

Bukti lain, harga emas juga masih membukukan pelemahan 0,11% meski kemarin naik tajam.

Oleh karena itu, sepertinya investor merasa harga emas kini sudah ‘murah’. Ini mendorong minat untuk kembali memburu emas.

Selain itu, pelemahan mata uang dolar Amerika Serikat (AS) juga menjadi sentimen positif bagi harga emas. Kemarin, Dollar Index (yang mencerminkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang utama dunia) ditutup melemah 0,06% ke 99,796.

Investor mengambil posisi wait and see terkait perkembangan hubungan AS-China. Pekan lalu, ada dinamika positif di mana kedua pihak membuka ruang dialog untuk menyelesaikan masalah perdagangan, terkait tarif bea masuk impor.

Presiden AS Donald Trump meyakini China ingin mencapai kesepakatan, Beijing memang mengkaji kemungkinan pembicaraan dengan AS, tetapi menegaskan bahwa kesepakatan tidak bisa tercapai kecuali pemerintah AS berniat untuk membatalkan kenaikan tarif bea masuk.

Sembari menunggu perkembangan terbaru, investor memilih untuk berhati-hati. Akibatnya, dolar AS pun melemah terbatas.

Emas adalah aset yang dibanderol dalam dolar AS. Saat mata uang Negeri Adikuasa terdepresiasi, maka emas jadi lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

(aji)

No more pages