Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Warren Buffett, investor legendaris dunia sekaligus CEO Berkshire Hathaway, terkenal dengan gaya hidup hemat dan filosofi keuangan yang bijak. 

Meski memiliki kekayaan luar biasa, Buffett tidak pernah lepas dari prinsip kehati-hatian dalam membelanjakan uang. Ia percaya bahwa kesuksesan finansial bukan hanya soal seberapa besar pendapatan, tetapi juga seberapa cerdas Anda mengelola pengeluaran.

Berikut ini adalah 10 kebiasaan boros yang sebaiknya Anda hindari jika ingin meniru gaya hidup hemat dan sukses ala Warren Buffett yang dilansir Bloomberg Technoz dari berbagai sumber.

1. Tidak Berinvestasi pada Diri Sendiri

Ilustrasi Investasi. (Envato/ ijeab)

Investasi terbaik adalah pada diri sendiri. Buffett sangat menekankan pentingnya pengembangan pribadi. Ia menyarankan untuk terus belajar dan membaca setiap hari. Ia bahkan menghabiskan 80% waktunya hanya untuk membaca.

Bagi Buffett, seperti bunga majemuk dalam investasi, pengetahuan yang terus bertambah akan memberikan hasil luar biasa di masa depan. Mulailah dengan membaca buku berkualitas dan menambah keterampilan baru yang mendukung karier Anda.

2. Mengandalkan Kartu Kredit dan Terjerat Utang

Kartu Kredit Visa. (Sumber: Bloomberg)

Utang kartu kredit adalah jebakan keuangan. Buffett sendiri sangat menghindari penggunaan kartu kredit secara berlebihan. Ia lebih memilih membayar dengan uang tunai dan hidup sesuai kemampuan.

Jika Anda masih menggunakan kartu kredit untuk kebutuhan konsumtif, segera ubah kebiasaan ini. Gunakan hanya untuk kebutuhan mendesak atau yang benar-benar memberikan nilai tambah jangka panjang.

3. Mengutamakan Kuantitas daripada Kualitas

Kualitas lebih berharga daripada kuantitas. Dalam berinvestasi, Buffett lebih memilih perusahaan hebat meski harganya lebih tinggi daripada perusahaan biasa dengan harga murah.

Prinsip ini berlaku juga dalam kehidupan sehari-hari. Membeli barang berkualitas yang tahan lama jauh lebih hemat daripada membeli barang murah tapi cepat rusak.

4. Membeli Barang yang Tidak Dibutuhkan

Hindari pengeluaran impulsif. Buffett tidak tertarik dengan tren teknologi atau merek ternama. Ia hanya membeli apa yang benar-benar ia butuhkan.

Salah satu nasihat terkenalnya: “Jangan belanjakan apa yang tersisa setelah pengeluaran, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung.” Prioritaskan menabung dan investasi sebelum konsumsi.

5. Membeli Mobil Baru

Mobil listrik Aito. (Bloomberg)

Mobil baru cepat mengalami depresiasi. Menurut data Kelley Blue Book, mobil baru kehilangan sekitar 20% nilainya di tahun pertama.

Buffett lebih memilih membeli mobil bekas yang layak pakai karena ia tidak banyak berkendara. Ini adalah strategi cerdas untuk menghemat uang dalam jangka panjang.

6. Membayar Harga Penuh Tanpa Mencari Diskon

Manfaatkan diskon dan promo. Buffett dikenal sebagai sosok hemat yang bahkan menggunakan kupon saat mentraktir Bill Gates di restoran cepat saji.

Mencari penawaran terbaik bukanlah tanda pelit, melainkan bentuk kecerdasan finansial. Setiap penghematan kecil bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang.

7. Terlalu Sering Makan di Luar

Lippo Malls Indonesia (Tangkapan Layar Website Perusahaan)

Makan di rumah lebih hemat dan sehat. Buffett memiliki pola makan sederhana dan lebih suka makan makanan yang sama setiap hari.

Kebiasaan ini bukan hanya menghemat uang, tapi juga menghindari godaan konsumsi berlebih. Cobalah memasak sendiri di rumah agar lebih terkontrol secara keuangan dan kesehatan.

8. Melewatkan Peluang Menghasilkan Uang

Ilustrasi Rupiah (Sumber: Dimas Ardian/Bloomberg)

Jangan sia-siakan peluang kecil. Di masa mudanya, Buffett rajin mengambil pekerjaan sampingan seperti mengantar koran dan menjual bola golf.

Ia percaya bahwa peluang tidak selalu datang dalam bentuk besar. Kuncinya adalah konsistensi dan keinginan untuk terus mencoba. Manfaatkan keahlian atau waktu luang Anda untuk mencari penghasilan tambahan.

9. Berjudi

Judi Online. (Bloomberg)

Perjudian adalah penguras keuangan. Buffett secara tegas menyatakan bahwa berjudi adalah “pajak atas ketidaktahuan.”

Meski tampak menghibur, perjudian hanya menguntungkan pihak penyelenggara. Jika Anda punya uang lebih, alihkan ke investasi produktif yang memberikan hasil nyata.

10. Hidup di Luar Kemampuan

Gaya hidup boros menciptakan tekanan keuangan. Buffett tidak pernah mencoba tampil mewah meskipun memiliki kekayaan melimpah. Ia percaya bahwa hidup sederhana adalah kunci bahagia dan tenang.

Ketika tergoda membeli barang mahal, tanyakan pada diri sendiri: “Apakah saya benar-benar butuh atau hanya ingin?” Fokuslah pada hal yang benar-benar memberikan nilai tambah dalam hidup Anda.

(seo)

No more pages